PIKA PIM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara

PIKA PIM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara

Berbekal keikhlasan dan kerjasama, Tim Satgas Bencana PT PIM dan Pengurus PIKA PIM memberikan bantuan kepada saudara-saudara yang menjadi korban banjir Aceh Utara beberapa waktu lalu. Reta Jaka Kirwanto selaku Wakil Ketua PIKA PIM menyerahkan bantuan ke sejumlah titik pengungsian didampingi pengurus PIKA PIM pada Kamis (17/12/20).

"Alhamdulillah hari ini kita telah menyerahkan bantuan di tiga titik yaitu Daya Munarul Fata Batu 3 Lhoksukon, Dayah Mahyal Huda Al Aziziyah Lhoksukon, dan Posko Gampong Meunasah Meureubo Lhoksukon," ungkapnya.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa 60 karung beras, 600 butir telur, 46 liter minyak goreng, 10 kg gula pasir, 20 botolĀ  kecap, 16 pack biskuit, puluhan kardus penuh berisi shampoo, pasta gigi, sikat gigi, deodorant, sabun mandi, detergent, pengharum lantai, sabun cair, sabun colek, popok anak, pembalut wanita, dan berbagai perkakas pembersih rumah serta baju layak pakai.

Dihari yang sama, PT PIM juga mendistribusikan bantuan untuk korban banjir Lhoksukon Aceh Utara bekerjasama dengan Korem 011 Lilawangsa di Kota Lhokseumawe. Bantuan berupa 50 sak beras, 50 dus mie instan, dan 20 dus air mineral diserahkan ke titik-titik pengungsian yang terisolir melalui Tim Satgas Korem 011 Lilawangsa. Bantuan diterima langsung oleh Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koor. Cab. Korem 011/LW PD Iskandar Muda, Hany Ridha Has.

Vice President Humas PIM Nasrun mengatakan bantuan yang disalurkan ini merupakan bantuan PT PIM tahap III untuk korban banjir Aceh Utara.

"Bantuan tahap I dari manajemen PT Pupuk Iskandar Muda, bantuan Tahap II dari Serikat Pekerja PIM (SPPIM) serta Ibu-ibu Pensiunan PIM, dan hari ini bantuan tahap III dari Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) PT Pupuk Iskandar Muda bersamaan dengan bantuan yang disalurkan melalui Korem 011 Lilawangsa," jelas Nasrun.

Dalam menyalurkan bantuan PT PIM bersinergi dengan Lanal Lhokseumawe, BPBD Aceh Utara, ACT Lhokseumawe, dan IPSM Aceh Utara, untuk mencapai titik-titik pengungsian di Lhoksukon, Aceh Utara.